Rabu, 12 Mei 2010

BAB 5

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian dalam skripsi ini mengkaji tentang bagaimana reaksi para investor terhadap pengumuman Annual Report Award terhadap perusahaan yang dinilai telah menerapkan prinsip Good Corporate Governance. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat abnormal return yang diperoleh oleh investor dari pemberian Annual Report Award kepada perusahaan yang telah menerapkan prinsip Good Corporate Governance. Jika pengumuman Annual Report Award mempunyai kandungan informasi yang berarti, maka informasi pengumuman Annual Report Award dapat digunakan sebagai suatu pedoman (trading rules) bagi investor untuk membuat suatu keputusan investasi.
Informasi merupakan dasar pengambilan keputusan investasi bagi para investor. Menurut hipotesis pasar modal yang efisien, harga sekuritas-sekuritas dalam pasar modal tersebut secara cepat mencerminkan semua informasi yang relevan sehingga keputusan investasi yang dilakukan oleh investor merupakan reaksi atas informasi yang mereka terima. Reaksi atas informasi yang relevan ini ditunjukkan oleh adanya perubahan harga sekuritas yang bersangkutan dan dapat diukur dengan ada atau tidaknya abnormal return yang merupakan tingkat keuntungan berlebih yang diperoleh apabila tingkat keuntungan yang diharapkan lebih tinggi dari tingkat keuntungan yang sebenarnya. Suatu pengumuman yang mengandung informasi relevan akan memberikan abnormal return kepada pasar, sebaliknya yang tidak mengandung informasi relevan tidak akan memberikan abnormal return kepada pasar.
Setelah menguji hipotesis dengan menggunakan Uji Jenjang – Bertanda Wilcoxon” (Wilcoxon’s Signed Rank Test) untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan abnormal return saham yang signifikan antara sebelum dan setelah pengumuman Annual Report Award, dapat disimpulkan bahwa abnormal return saham antara sebelum dan setelah pengumuman Annual Report Award tidak berbeda secara signifikan pada taraf signifikansi 5% (Ho ditolak).
Hal ini menunjukkan bahwa informasi pengumuman Annual Report Award tahun 2008 tidak mempunyai kandungan informasi yang menyebabkan pasar bereaksi terhadap pengumuman tersebut. Dalam hal ini, pasar menganggap informasi pengumuman Annual Report Award bukan sebagai informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan investasi investor.
5.2 Saran
Penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan dan kebiasan dalam penelitian ini. Hal itu adalah adanya kemungkinan disekitar tanggal pengumuman pemberian Annual Report Award tersebut (12 Agustus 2008) terjadi peristiwa-peristiwa penting yang lain; apalagi mengingat pada tanggal tersebut menjelang peringatan HUT ke-57 RI yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2008 dan mencuatnya kembali kasus subprime mortgage pada bulan Agustus 2008; sehingga hasil dan kesimpulan penelitian ini bisa bias karena event period yang digunakan (sampai t+10) berakhir pada tanggal 27 Agustus 2008.
Untuk penelitian selanjutnya hendaknya agar peneliti melihat kejadian-kejadian lain di sekitar tanggal pengumuman Annual Report Award.
Peneliti juga disarankan melakukan pengamatan terhadap variabel lain selain abnormal return saham (misalnya laporan keuangan tiap-tiap perusahaan, corporate action) agar dapat diketahui apa saja faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan investasi investor.
Selain itu mengingat penelitian ini hanya berfokus pada dampak pengumuman Annual Report Award; investor yang akan melakukan investasi saham sebaiknya menggunakan juga informasi mengenai corporate event lainnya (yang diperkirakan dapat mempengaruhi harga saham) dalam keputusan investasi mereka seperti: informasi pengumuman dividen, informasi pengumuman stock split, dan informasi lainnya yang relevan.

Minggu, 09 Mei 2010

BPS: Ekonomi RI Kuartal I-2010 Tumbuh 5,7%

BPS: Ekonomi RI Kuartal I-2010 Tumbuh 5,7%
Suhendra - detikFinance

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2010 tercatat mencapai 5,7% (yoy). Sementara kalau dibandingkan dengan kuartal IV-2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 1,9%.

Demikian disampaikan oleh Kepala BPS Rusman Heriawan dalam jumpa pers di kantornya, Jalan DR Sutomo, Jakarta, Senin (10/5/2010).

"Ekonomi kuartal I-2010 tumbuh 5,7%, dengan nilai PDB sepanjang kuartal I-2010 mencapai Rp 1.498 triliun," kata Rusman.

Dipaparkan Rusman, sektor yang menopang pertumbuhan ekonomi sepanjang kurtal I-2010 secara year on year adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran yang tumbuh tinggi 9,3%. "Secara year on year sektor ini mengalami pertumbuhan terbesar," tegas Rusman.

Sementara untuk q to q, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh sektor pertanian, sektor jasa keuangan, dan restoran. "Sektor pertanian tumbuh paling besar 18,1%," jelasnya.

Melihat pertumbuhan ekonomi kuartal I-2010 yang mencpai 5,7%, BPS menargetkan besaran PDB sepanjang 2010 ini bisa mencapai Rp 6.300-6.400 triliun. "Ini lebih tinggi dari APBN-P 2010 yang besarannya mencapai Rp 6.254 triliun," jelasnya.