Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu, tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Jogja
Returning to your city, there is an emptiness touched with longing
Still as it was before, every corner greets me as a friend, full with 10,000 meanings
I’m swept away with nostalgia, all the moments we often passed the time
enjoying together the atmosphere of Jogya
Di persimpangan, langkahku terhenti
Ramai kaki lima menjajakan sajian khas berselera, orang duduk bersila
Musisi jalanan mulai beraksi seiring laraku kehilanganmu
Merintih sendiri, di tengah deru kotamu
At the crossroads, my steps stop
Lots of sidewalk sellers offer their special appetizing dishes, people sit cross-legged
Street musicians start to do their show, accompanying my sorrow at losing you
moaning by myself, in the midst of the noise of your city
(Walau kini kau t’lah tiada tak kembali) Oh…
(Namun kotamu hadirkan senyummu abadi)
(Izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi)
(Bila hati mulai sepi tanpa terobati) Oh… Tak terobati
(Although now you are not here, won’t return) Oh…
(Nonetheless your city presents your smile for eternity)
(Permit me to always return again)
(When my heart begins to be lonely (When my heart begins to be lonely and cannot be healed) Oh… not healed
Musisi jalanan mulai beraksi, oh…
Merintih sendiri, di tengah deru, hey…
The street musicians start up, oh…
Moaning alone, in the midst of the noise, hey…
Walau kini kau t’lah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi (untuk s’lalu pulang lagi)
Bila hati mulai sepi tanpa terobati, oh… Although now you’re not here, not coming back
But your city presents your smile forever
Permit me to always come back again (to always come back again)
When the heart begins to be lonely, cannot be healed, oh...
Minggu, 19 Desember 2010
Jumat, 10 Desember 2010
putus saja
Dan terulang lagi kau sakiti aku yang tlah percaya (percaya)
Dan akhirnya kini hatiku tak ada sedikit pun rasa (yang tersisa)
Daripada lama-lama ku jadi gila (ja ja ja jadi gila)
Baiknya cepat-cepat berpisah
Janganlah kau salah aku bukan putus asa
Tapi ingin putus saja karena tak cinta
Sudah tak bisa denganmu
Tak cuma sekali sering kita putus cuma sehari (terus kembali)
Berkali kau janji mau berubah malah semakin parah (bikin marah)
Daripada lama-lama ku jadi gila (jadi gila)
Baiknya cepat-cepat berpisah
Janganlah kau salah aku bukan putus asa
Tapi ingin putus saja karena tak cinta
Sudah tak bisa denganmu
Janganlah kau salah aku bukan putus asa
Tapi ingin putus saja karena tak cinta
Sudah tak bisa denganmu
Bukan putus asa, cuma ingin putus saja
Ingin putus saja
Janganlah kau salah aku bukan putus asa
Tapi ingin putus saja karena tak cinta
Sudah tak bisa denganmu
Janganlah kau salah aku bukan putus asa
Tapi ingin putus saja karena tak cinta
Sudah tak bisa denganmu
http://musiklib.org/Gamaliel_Audrey_Cantika-Ingin_Putus_Saja-Lirik_Lagu.htm
Dan akhirnya kini hatiku tak ada sedikit pun rasa (yang tersisa)
Daripada lama-lama ku jadi gila (ja ja ja jadi gila)
Baiknya cepat-cepat berpisah
Janganlah kau salah aku bukan putus asa
Tapi ingin putus saja karena tak cinta
Sudah tak bisa denganmu
Tak cuma sekali sering kita putus cuma sehari (terus kembali)
Berkali kau janji mau berubah malah semakin parah (bikin marah)
Daripada lama-lama ku jadi gila (jadi gila)
Baiknya cepat-cepat berpisah
Janganlah kau salah aku bukan putus asa
Tapi ingin putus saja karena tak cinta
Sudah tak bisa denganmu
Janganlah kau salah aku bukan putus asa
Tapi ingin putus saja karena tak cinta
Sudah tak bisa denganmu
Bukan putus asa, cuma ingin putus saja
Ingin putus saja
Janganlah kau salah aku bukan putus asa
Tapi ingin putus saja karena tak cinta
Sudah tak bisa denganmu
Janganlah kau salah aku bukan putus asa
Tapi ingin putus saja karena tak cinta
Sudah tak bisa denganmu
http://musiklib.org/Gamaliel_Audrey_Cantika-Ingin_Putus_Saja-Lirik_Lagu.htm
Langganan:
Postingan (Atom)